KONSEP_KONSEP DASAR

Beberapa Konsep Dasar
Sebelum kita membahas lebih lanjut ada baiknya kita urai kembali konsep-konsep dasar yang harus dipahami sebelum masuk ke NAT. Diantaranya adalah TCP/IP, Gateway/Router, dan Firewall.

TCP/IP
Protokol yang menjadi standar dan dipakai hampir oleh seluruh komunitas Internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Agar komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya, maka menurut aturan TCP/IP, komputer tersebut harus memiliki suatu address yang unik. Alamat tersebut dinamakan IP address. IP Address memiliki format sbb: aaa.bbb.ccc.ddd. Contohnya: 167.205.19.33
Yang penting adalah bahwa untuk berkomunikasi di Internet, komputer harus memiliki IP address yang legal. Legal dalam hal ini artinya adalah bahwa alamat tersebut dikenali oleh semua router di dunia dan diketahui bahwa alamat tersebut tidak ada duplikatnya di tempat lain. IP address legal biasanya diperoleh dengan menghubungi InterNIC.
Suatu jaringan internal bisa saja menggunakan IP address sembarang. Namun untuk tersambung ke Internet, jaringan itu tetap harus menggunakan IP address legal. Jika masalah routing tidak dibereskan (tidak menggunakan IP address legal), maka saat sistem kita mengirim paket data ke sistem lain, sistem tujuan itu tidak akan bisa mengembalikan paket data tersebut, sehingga komunikasi tidak akan terjadi.
Dalam berkomunikasi di Internet/antar jaringan komputer dibutuhkan gateway/router sebagai jembatan yang menghubungkan simpul-simpul antar jaringan sehingga paket data bisa diantar sampai ke tujuan.

Gateway/Router
Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja.
Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut Firewall.

Firewall
Sebenarnya Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway/router yang bertugas memeriksa setiap paket data yang lewat kemudian membandingkannya dengan rule yang diterapkan dan akhirnya memutuskan apakah paket data tersebut boleh diteruskan atau ditolak. Tujuan dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal dari ancaman dari luar. Namun dalam tulisan ini Firewall digunakan sebagai basis untuk menjalankan Network Address Translation (NAT).
Dalam FreeBSD, program yang dijalankan sebagai Firewall adalah ipfw. Sebelum dapat menjalankan ipfw, kernel GENERIC harus dimodifikasi supaya mendukung fungsi firewall. Ipfw mengatur lalu lintas paket data berdasarkan IP asal, IP tujuan, nomor port, dan jenis protocol. Untuk menjalankan NAT, option IPDIVERT harus diaktifkan dalam kernel.

DIVERT (mekanisme diversi paket kernel)
Socket divert sebenarnya sama saja dengan socket IP biasa, kecuali bahwa socket divert bisa di bind ke port divert khusus lewat bind system call. IP address dalam bind tidak diperhatikan, hanya nomor port-nya yang diperhatikan. Sebuah socket divert yang dibind ke port divert akan menerima semua paket yang didiversikan pada port tersebut oleh mekanisme di kernel yang dijalankan oleh implementasi filtering dan program ipfw. Mekanisme ini yang dimanfaatkan nantinya oleh Network Address Translator.
Itulah beberapa bahasan awal yang akan mengantar kita ke pembahasan inti selanjutnya.

Network Address Translation (NAT)
Dalam FreeBSD, mekanisme Network Address Translation (NAT) dijalankan oleh program Natd yang bekerja sebagai daemon. Network Address Translation Daemon (Natd) menyediakan solusi untuk permasalahan penghematan ini dengan cara menyembunyikan IP address jaringan internal, dengan membuat paket yang di-generate di dalam terlihat seolah-olah dihasilkan dari mesin yang memiliki IP address legal. Natd memberikan konektivitas ke dunia luar tanpa harus menggunakan IP address legal dalam jaringan internal.
Natd menyediakan fasilitas Network Address Translation untuk digunakan dengan socket divert. Natd mengubah semua paket yang ditujukan ke host lain sedemikian sehingga source IP addressnya berasal dari mesin Natd. Untuk setiap paket yang diubah berdasarkan aturan ini, dibuat tabel translasi untuk mencatat transaksi ini.
Dengan NAT, aturan bahwa untuk berkomunikasi harus menggunakan IP address legal, dilanggar.NAT bekerja dengan jalan mengkonversikan IP-IP address ke satu atau lebih IP address lain. IP address yang dikonversi adalah IP address yang diberikan untuk tiap mesin dalam jaringan internal (bisa sembarang IP). IP address yang menjadi hasil konversi terletak di luar jaringan internal tersebut dan merupakan IP address legal yang valid/routable.

Mekanisme NAT
Sebuah paket TCP terdiri dari header dan data. Header memiliki sejumlah field di dalamnya, salah satu field yang penting di sini adalah MAC (Media Access Control) address asal dan tujuan, IP address asal dan tujuan, dan nomor port asal dan tujuan.
Saat mesin A menghubungi mesin B, header paket berisi IP A sebagai IP address asal dan IP B sebagai IP address tujuan. Header ini juga berisi nomor port asal (biasanya dipilih oleh mesin pengirim dari sekumpulan nomor port) dan nomor port tujuan yang spesifik, misalnya port 80 (untuk web).
Kemudian B menerima paket pada port 80 dan memilih nomor port balasan untuk digunakan sebagai nomor port asal menggantikan port 80 tadi. Mesin B lalu membalik IP address asal & tujuan dan nomor port asal & tujuan dalam header paket. Sehingga keadaan sekarang IP B adalah IP address asal dan IP A adalah IP address tujuan. Kemudian B mengirim paket itu kembali ke A. Selama session terbuka, paket data hilir mudik menggunakan nomor port yang dipilih.
Router (yang biasa – tanpa Natd) memodifikasi field MAC address asal & tujuan dalam header ketika me-route paket yang melewatinya. IP address, nomor port, dan nomor sequence asal & tujuan tidak disentuh sama sekali.
NAT juga bekerja atas dasar ini. Dimulai dengan membuat tabel translasi internal untuk semua IP address jaringan internal yang mengirim paket melewatinya. Lalu men-set tabel nomor port yang akan digunakan oleh IP address yang valid. Ketika paket dari jaringan internal dikirim ke Natd untuk disampaikan keluar, Natd melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Mencatat IP address dan port asal dalam tabel translasi
2. Menggantikan nomor IP asal paket dengan nomor IP dirinya yang valid
3. Menetapkan nomor port khusus untuk paket yang dikirim keluar, memasukkannya dalam tabel translasi dan menggantikan nomor port asal tersebut dengan nomor port khusus ini.
Ketika paket balasan datang kembali, Natd mengecek nomor port tujuannya. Jika ini cocok dengan nomor port yang khusus telah ditetapkan sebelumnya, maka dia akan melihat tabel translasi dan mencari mesin mana di jaringan internal yang sesuai. Setelah ditemukan, ia akan menulis kembali nomor port dan IP address tujuan dengan IP address dan nomor port asal yang asli yang digunakan dulu untuk memulai koneksi. Lalu mengirim paket ini ke mesin di jaringan internal yang dituju. Natd memelihara isi tabel translasi selama koneksi masih terbuka.
Perbedaan dengan sistem Proxy
Hampir mirip dengan NAT, suatu jaringan kecil dengan proxy bisa menempatkan beberapa mesin untuk mengakses web dibelakang sebuah mesin yang memiliki IP address valid. Ini juga merupakan langkah penghematan biaya dibanding harus menyewa beberapa account dari ISP dan memasang modem & sambungan telepon pada tiap mesin.
Namun demikian, proxy server ini tidak sesuai untuk jaringan yang lebih besar. Bagaimanapun, menambah hard disk dan RAM pada server proxy supaya proxy berjalan efisien tidak selalu dapat dilakukan (karena constraint biaya). Lagi pula, persentase web page yang bisa dilayani oleh cache proxy akan makin menurun sejalan dengan semakin menipisnya ruang kosong di hard disk, sehingga penggunaan cache proxy menjadi tidak lebih baik dari pada sambungan langsung. Tambahan lagi, tiap koneksi bersamaan akan meng-generate proses tambahan dalam proxy. Tiap proses ini harus menggunakan disk I/O channel yang sama, dan saat disk I/O channel jenuh, maka terjadilah bottle neck.
NAT menawarkan solusi yang lebih fleksibel dan scalable. NAT menghilangkan keharusan mengkonfigurasi proxy/sock dalam tiap client. NAT lebih cepat dan mampu menangani trafik network untuk beribu-ribu user secara simultan.
Selain itu, translasi alamat yang diterapkan dalam NAT, membuat para cracker di Internet tidak mungkin menyerang langsung sistem-sistem di dalam jaringan internal. Intruder harus menyerang dan memperoleh akses ke mesin NAT dulu sebelum menyiapkan serangan ke mesin-mesin di jaringan internal. Penting di ketahui bahwa, sementara dengan NAT jaringan internal terproteksi, namun untuk masalah security, tetap saja diperlukan paket filtering dan metoda pengamanan lainnya dalam mesin NAT.




Pengertian / Definisi ROUTER Dedicated Or PC Router Dan Informasi Penjelasan


ROUTER adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk membelokkan data dari suatu sistem jaringan ke sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat berpindah ke sistem yang lain. Exp Sis A. Menggunakan IP 192.168.1.1 dan Sis B. Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Kompi yang menggunakan Sis A tidak dapat melakukan komunikasi dengan Sis B tanpa Router.

Prinsip Kerja router sangat mudah yakni membelokkan data dari satu Sis ke Sis yang lain. Untuk konfigurasi Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah Mudah :

1. Pastikan Kompi anda memiliki minimal 2 buah LAN Card ( Apabila anda hanya menggunakan 2 Sis )

2. Berikan konfigurasi jaringan sesuai Sis yang anda gunakan pada setiap LAN Card. ( Pastikan tiap lan menggunakan Sis yang berbeda )

3. Ping atau test koneksi ke tiap Sis, dari router. pastikan Semua koneksi dalam keadaan Baik

4. Share Lan card Anda dengan cara :
- Klik kanan pada Lan Card Kemudian pada Tab Advance Pastikan ada pilihan use another network to bla bla bla dst.
- Setelah itu coba lakukan ping dari komputer lain ( Antar client yang berbeda Sis ), Pastikan Jawaban Replay

5. Selamat Mencoba :)

NB. Hal ini bagus di gunakan apabila kantor anda memiliki IP yaang tidak memadai sehingga orang tetap dapat berinteraksi dengan sis anda. Usahakan agar sis ini di bagi dalam beberapa kelas sesuai dengan Posisi komputer sehingga Stabilitas jaringan anda lebih terjamin dan lebih mudah untuk mencari masalah ( Troubel Shooting ) jaringan.

R O U T 3 R

P3ngertian RoUtEr

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Fungsi

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Analogi Router dan Switch

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.


Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

* static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
* dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

Membuat PC Router Dengan Linux

PC router merupakan salah satu alternatif untuk mengganti router handal seperti CISCO dll. Dalam Networking dengan alasan security kebanyakan server dan PC router memakai linux.. pada kesempatan ini saya akan sharing pengetahuan tentang routing di linux tepatnya membuat sebuah PC router dengan linux dalam hal ini Slackware 12 ( seharusnya tidak ada masalah jika diimplementasi di linux lain).
Langsung aja, kali ini kita akan routing dengan NAT (Network Address Translation) tanpa filtering.langkah langkahnya :
1. Install slackware pastikan package section n (network di install) yaitu
ip_forward, iptables dan ipchain.

2. konfigurasi IP LAN dan WAN nya, edit file rc.inet1.conf
# cd /etc/rc.d/
# mcedit rc.inet1.conf
contoh :
# Config information for eth0:
IPADDR[0]="10.10.106.218"
NETMASK[0]="255.255.255.0"
USE_DHCP[0]=""
DHCP_HOSTNAME[0]=""
# Config information for eth1:
IPADDR[1]="192.168.2.1"
NETMASK[1]="255.255.255.0"
USE_DHCP[1]=""
DHCP_HOSTNAME[1]=""
# Config information for eth2:
IPADDR[2]=""
NETMASK[2]=""
USE_DHCP[2]=""
DHCP_HOSTNAME[2]=""
# Config information for eth3:
IPADDR[3]=""
NETMASK[3]=""
USE_DHCP[3]=""
DHCP_HOSTNAME[3]=""
# Default gateway IP address:
GATEWAY="10.10.106.1"
dalam hal ini WAN adalah eth0 dan LAN adalah eth1 dengan ip diatas dan default gateway nya
3. berikan atribut eksekusi pada ip_forwad yang nanti akan berfungsi sebagai penerus paket.
# cd /etc/rc.d/
# chmod +x rc.ip_forward
4. jalankan ipforwarding tsb
# /etc/rc.d/rc.ip_forward start
5. untuk mentranslasikan addres kita tambahkan baris berikut di /etc/rc.d/rc.local
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.2.0/16 -d! 10.10.106.0/16 -j MASQUERADE
maksud baris diatas semua paket network yang datang dari ip local 192.168.2.xxx akan di transalasikan menjadi 10.10.106.xxx.. sehingga dengan begitu semua paket dari local akan di route ke external network..
6. restart komputer.
selesai konfigurasi router..
Selamat Mencoba...!!!
NB: jika ingin membuat router lebih mudah dan dengan filtering yang mudah anda bisa menggunakan software routing di linux, misalnya : zebra routing, shorewall, dll.


Buat Router di linux Debian

1.Komputer harus terinstal SO LInux Debian
2. Sediakan dua PC, satu sebagai Router dan satunya lagi sebagai Klien
3. Pada Login : isikan user Root dan masukkan Passwordnya
4. Setelah itu masuklah pada folder etc dengan mengetikkan cd etc
5. Kemudian masuklah lagi pada folder network dengan mengetikkan cd network
6. Apabila ingin menggunakan cara yang lebih praktis maka ketikkan cd etc/network
7. Kemudian ketikkan pico atau vi interfaces, untuk mengatur ip nya
8. Untuk vi interfaces pada Router ketikkan seperti dibawah ini
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.10.36
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.10.255
network 192.168.10.0
gateway 192.168.10.1

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.15.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.15.255
network 192.168.15.0

iface lo inet loopback

9. Untuk vi interfaces pada client ketikkan seperti dibawah ini
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.15.3
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.15.255
network 192.168.15.0
gateway 192.168.15.1

iface lo inet loopack

10. Kemudian aturlah ip tablenya dengan menggunakan cara, ketikkan pada pc Router -t
nat -A POSTROUTING -s 192.168.15.0/24 -j MASQUERADE
11. Setelah itu ketikkan ip tables-save
12. Lalu restart dengan menggunakan perintah /etc/init.d/networking restart
13. Untuk mengecek apakah ip tables sudah masuk maka ketikkan perintah iptables -t
nat -n -L
14. Setelah itu keluarlah dari folder network dengan perintah cd ..
15. Pada folder etc bukalah file sysctc1 dengan perintah vi atau pico sysctc1.conf,
Hapuslah tanda pagar (#) pada kata # net.ipv4.conf.default.forwading=1
16. Setelah itu lakukan ping antara Router dan client, apabila bisa diping maka pembuatan router telah berhasil.



Langkah-langkah Setting IP pada Linux Debian
~ Pastikan komputer anda terpasang LAN card
~ Klik Application – System tools – Network tools
~ Akan muncul kotak dialog Network tools
~ Konfigurasi Network device eth0
~ Masukkan IP addres, subnetmask, dan gateway
~ Klik OK
~ Masuk ke root terminal
~ Lalu ketikkan ping lalu enter
~ Jika komputer bisa mengenali IP addressnya sendiri berarti setting IP berhasil





Pembuatan Router Server mengunakan Linux Slcakware :

1.Persiapkanlah Alat dan Bahan serta cek kembali alat yang telah dipersiapkan oleh Panitia, jika ada alat yang rusak segera lapor ke panitia.

2.Install Linux Slackware ke PC Server
(disertai Pembuatan Kabel Jaringan sesuai dengan perintah no.3)
a.Pembuatan Partisi, Format dan Install
b.Seting IP pada Server Router
c.Pengisian IP Address pada Eth0 dan Eth1
d.Seting Router Server dengan menggunakan CD Firewall disertai pengisian MASQURADE
e.Seting IP Address pada Client

3.Buatlah 3 buah Kabel Jaringan sesuai dengan kebutuhan dengan masing-masing 1 untuk PC Server dan 2 untuk PC Client
(Jenis kabel yang dipergunakan Strigh).

4.Cek lah Kabel Jaringan dengan mengunakan Tester Jaringan kemudian koneksikan Server dan masing-masing Client.

5.Mengekskusikan Hasil Pembuatan Router Server ke Client Sehingga Client dapat Browsing ke Internet.




InStAlAsI ClIeNt-SeRvEr dengan LiNuX ReDhAt


CLIENT- SERVER
Instalasi client dengan linux redhat
1. install computer dengan linux redhat
2. jika sudah selesai menginstal linux redhat , install Rdesktop pada computer.
Masuk pada linux redhat yang berbasis text
Ketik cd / mnt / cdrom /
Tekan enter
Ketok “ls” untuk melihat directory
Ketik :cd Redhat / rpms /
Ketik :rpm-ivh rdesktop -1.2.1-1.i 386.rpm
Tunggu beberapa saaat untuk menunggu rdesktop terinstal
Ketik rd lalu tab untuk melihat apakah rdesktop sudah terinstal atau belum
Atau ketik rpm –aq . gree rdesktop untuk melihat program rdesktop
3. jika rdesktop sudah terinstal , masuk pada redhat berbasis grafis dengan menekan ctrl+alt+F7 4. klik star
5. klik run program
6. ketik rdesktop untuk alamat IP addres server
7. klik ok
8. maka akan muncul rdesktop
9. atau dengan klik star – pilih system tools – klik terminal – ketik rdesktop alamat IP addres server.


meMeMbuAT SiSeM LtsP dengan DeBiAn

berikut ini adalah caramembuat Membuat sistem ltsp dengan linux debian...


1. Pertama anda install paket utiliti ltsp dan paket2 ltsp lainnya. Silahkan lihat di http://www.ltsp.org.
2. Kemudian di server ltsp nya anda setting agar menjadi dhcp server(klo sudah ada dhcp server yang berjalan lebih baik gunakan yang sudah ada saja).
3. Setting server ltsp sebagai tftp server.(digunakan untuk mengambil kernel image pada waktu proses boot di client).

4. Setting server ltsp agar bisa melakukan remote connection dr client(biasanya menggunakan Xdmcp).
5. Setting server ltsp sebagai NFS Server(root directory client diambil dari server menggunakan NFS).
6. Setting konfigurasi ltsp server di file lts.conf nya sesuai kondisi sistem ltsp di tempat anda.
7. Beberapa client ltsp yang bisa boot ke server ltspnya(bisa pake pxe boot, etherboot, diskboot, dll).